Rohim Mintareja mengakui masalah sampah rumit

Sampah liar di Kabupaten Bekasi makin menjamur. Pemkab mengaku kewalahan dengan alasan keterbatasan armada.Keluhan dan keprihatinan sudah banyak disampaikan sejumlah elemen masyarakat.

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) dinilai tidak sanggup mengatasinya. “Ini sangat memprihatinkan. Pemkab tidak ada gregetnya pisan mengatasi sampah,” kata Rommy Oktaviansyah, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bekasi.
Seperti yang di beritakan oleh Poskotanews.com bahwa sampah liar di Kabupaten Bekasi makin menjamur.Rohim Mintareja, mengakui jika masalah sampah menjadi masalah yang rumit.

Disebutkan, sampah liar itu makin banyak ditemukan di sejumlah lokasi, khususnya lahan kosong. Alasan warga membuang sampah di tempat pembuangan sampah liar karena menyebut tidak ada angkutan sampah. “Lihat saja di sisi Kalimalang. Sepanjang jalan itu makin banyak tempat sampah liar,” katanya.

Hal sama disampaikan Nurdim, warga Tambun Utara, yang mengaku prihatin karena sampah liar di Jalan Karang Satria menganggu pengguna jalan. Selain itu, bau busuk yang ditimbulkan membuat warga terganggu.

Tata Saputra, anggota Komisi C DPRD, mengatakan kesal karena DKPPK dalam rapat selalu beralasan akan memperbaiki pelayanan. Tetapi dalam praktiknya tidak terlihat ada perbaikan. “Dinas hanya kerja di tempat strategis, atau saat ada pejabat yang akan datang,” katanya kepada wartawan.

Kepala DKPPK Farid Setiawan, tidak berada di tempat saat dihubungi. Telepon genggamnya juga tidak aktif.

Hanya saja, Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja, mengakui jika masalah sampah menjadi maslah yang rumit. Pihaknya kesulitan mengatasi karena jumlah produksi sampah tidak sebanding dengan kendaraan yang ada. (chotim) http://www.poskotanews.com/2012/10/09/sampah-berceceran-di-bekasi/

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More