Showing posts with label Isu. Show all posts
Showing posts with label Isu. Show all posts

Minat Bakal Calon Legislatif Demokrat

TAMBUN SELATAN (koransidak.co) - Minimnya jumlah peminat bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Bekasi, semakin terbukti.  Itu terlihat dengan minimnya jumlah Bacaleg Partai besutan SBY hanya sebanyak 120 orang, yang berasal dari dua wilayah yakni Kota dan Kabupaten Bekasi.
Diketahuinya jumlah Bacaleg tersebut, setelah pihak Demokrat Kota/Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan tes kejiwaan (psikotes) untuk menjaring Bacaleg yang berkualitas. Kegiatan itu sendiri berlangsung, kemarin, di Hotel @Hom, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Dari kegiatan itu diketahui, jumlah 60 orang Bacaleg yang berasal dari Kota Bekasi, sedang sisanya berasal dari Kabupaten Bekasi. Untuk Kota Bekasi, jumlah itu sendiri jauh lebih sedikit dari Bacaleg yang telah resmi mendaftarkan diri di Partai besutan Prabowo Subiakto dengan jumlah 200 Bacaleg.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bekasi yang juga Ketua Panitia, H. Rohim Mintareja, S.Sos mengatakan, tes kejiwaan ini memang rutin dilaksanakan sebelum proses pencalegan.
“Hasil tes kejiwaan ini akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan nomor urut calon. Kegiatan ini juga dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari bakal caleg yang bersangkutan,” paparnya.
Dari 60 calon yang diseleksi kata Rohim, nantinya akan mengerucut menjadi 50 orang bakal calon yang akan didaftarkan ke KPU Kota dan Kabupaten Bekasi.
Menanggapi kekisruhan yang terjadi di Partai Demokrat, Rohim mengaku, tidak mempengaruhi minat bakal calon legislatif mendaftar lewat Partai Demokrat. Hal itu terbukti meningkatnya bakal calon yang mendaftarkan diri, jika dibandingkan dengan Pemilu 2009. “Waktu itu yang mendaftar bakal caleg hanya 34 orang sementara di tahun 2014 mencapai 60 orang,” paparnya. han

Bupati Bekasi "Saduddin" melakukan kampanye terselubung.

 Ketua LSM Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi (JMPD) Zuli Zulkifli, SH, Senin (12/12) minta, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Bekasi maupun Panwas tingkat kecamatan dan desa bertindak tegas terhadap calon  bupati-wakil bupati Bekasi yang sudah melakukan kampanye terselubung.

 Dia menduga, calon bupati incumbent Sa'duddin telah mencuri star kampanye. “Mencuri star merupakan pelanggaran pemilukada,” tegas Zuli mantan Ketua Panwaslu Pemilu Legislatif dan Presiden 2009 tingkat Kabupaten Bekasi yang terkenal kritis dalam menyikapi pembangunan di Kabupaten Bekasi.

 Menurutnya, kegiatan pemerintahan daerah jangan dikaitkan dengan kampanye politik. “Jangan selalu kegiatan pemerintah dijadikan kampanye politik,” tegasnya seraya mengatakan, Prona tersebut program pemerintah pusat bukan daerah.

 Seperti diketahui, setelah memberikan sertifikat Program Nasional (Prona) di sejumlah kecamatan secara simbolis di antaranya Kecamatan Tambun Selatan, Tambun Utara, Cibitung, Cikarang Barat dan Cikarang Selatan, Bupati Bekasi Sa’duddin yang mencalonkan diri kembali jadi Bupati Bekasi, Kamis (8/12) lalu, mengajak masyarakat dua wilayah kecamatan (Tarumajaya dan Babelan) agar memilih dirinya pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Bekasi yang akan digelar 11 Maret 2012 mendatang.

“Bagi ibu-ibu yang hadir di sini, tapi bapak dan anaknya tidak hadir, sampaikan salam saya. Dan bagi bapak-bapak yang hadir, tapi ibunya tidak hadir, sampaikan juga salam saya agar saya bisa melanjutkan pembangunan yang masih tertinggal,” kata Sa’duddin.

Akan tetapi, ketika incumbent mengatakan akan melanjutkan pembangunan, banyak warga yang mencibirkan sambutan incumbent bupati itu, dan spontan berteriak “Gantikan bukan lanjutkan”.

”Bahkan sejumlah PNS juga banyak yang tidak senang dengan kalimat yang dilontarkan incumbent Bupati Bekasi, karena sifatnya mengajak dan bukan murni menyerahkan sertifikat secara simbolis sertifikat prona.
“Wah ini mah kampanye,” kata sejumlah warga yang hadir di situ.


 http://wartamerdeka.com

NERO Tak Takut Isu Gender

Mustakim- Dakta
Ketua tim pemenangan NERO Neneng Hasanah Yasin – Rohim Mintareja tidak takut dengan munculnya isu yang mengatakan perempuan tidak bisa dijadikan sebagai pemimpin.

Dikatakan, sudah banyak perempuan yang jadi pemimpin baik diperusahaan, organisasi, dan termasuk  kepala daerah seperti Gubernur Banten Ratu Atut, dan di beberapa daerah lainnya.

Menurutnya mereka sudah membentuk tim Sekretaris Gabungan Bersama (Setgab) yang dibagi dalam  kelompok simpatisan yang bertugas untuk menggalang simpatisan dan kelompok partai yang bertugas menggalang kekuatan melalui partai.

Team NERO juga sudah menyiapkan konsultan yang bertugas memberikan masukan untuk memenangkan Pilkada, tambahnya.

Ketika ditanya berapa dana yang disiapkan untuk memenangkan pasangan Neneng Hasanah Yasin – Rohim Mintareja, Mustakim tak mau memberikan angka. Yang pasti  dananya untuk membiayai kampanye cukup.

Selain dana yang cukup tim sukses pemenangan Neneng Hasanah Yasin – Rohim Mintareja, juga menyiapkan penasehat yang tangguh dan dihormati masyarakat Kab. Bekasi. Mereka antara lain H. Yasin, H. Apuk, H. Shaleh Manaf, H. Asmawi, dan H. Romli.

Source: Dakta.Com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More